Definisi

Mastitis adalah peradangan pada payudara dan dapat dikategorikan menjadi mastitis laktasi dan non-laktasi. Mastitis laktasi adalah bentuk mastitis yang paling umum. Mastitis non-laktasi meliputi mastitis periduktal dan mastitis granulomatosa idiopatik (IGM) (Blackmon, 2023)

Epidemiologi

Organisasi  Kesehatan  Dunia  WHO (World  Health  Organization) memperkirakan insiden mastitis pada ibu menyusui sekitar 2,6% -33% dan prevalensi global adalah sekitar 10%.

Faktor resiko

Faktor risiko mastitis laktasi termasuk riwayat mastitis sebelumnya, retakan dan fisura puting, drainase ASI yang tidak memadai, stres ibu dan kurang tidur, bra yang ketat, dan penggunaan krim puting antijamur. Obesitas dan diabetes juga telah diusulkan sebagai kemungkinan faktor risiko mastitis non-laktasi.

Etiologi

Mastitis laktasi paling sering disebabkan oleh bakteri yang mengkolonisasi kulit, dengan Staphylococcus aureus sebagai yang paling umum. Organisme penyebab lainnya termasuk Streptococcus pyogenes , Escherichia coli , spesies Bacteroides , dan stafilokokus koagulase-negatif. Penyebab mastitis periduktal tidak jelas. Merokok dapat dikaitkan dengan perkembangan kondisi tersebut melalui kerusakan langsung pada saluran dan peradangan berikutnya.

Tanda & Gejala

Tanda dan gejala mastitis dapat mencakup:

  • Daerah payudara yang semakin erythematous (merah) dan edematous (bengkak) serta nyeri.
  • Gejala sistemik seperti demam dan menggigil dapat muncul pada mastitis inflamasi.
  • Nyeri yang tajam dan seperti jarum, serta adanya area indurasi atau kongesti yang berulang.
  • Rasa tidak nyaman yang mungkin terjadi pada galaktokel, meskipun umumnya tidak sepedih abses dan tidak memiliki erythema atau gejala sistemik kecuali jika terinfeksi.

Cara penularan

Mastitis bakteri tidak menular dan tidak menimbulkan risiko bagi bayi atau memerlukan gangguan dalam menyusui. Tidak ada bukti yang mendukung kebersihan yang buruk sebagai penyebab mastitis bakteri atau perlunya sterilisasi pompa secara rutin.

Pemeriksaan:

Deteksi mastitis umumnya didasarkan pada indicator peradangan, seperti jumlah sel somatik , sitokin inflamasi, aktivitas enzim, dan konduktivitas listrik. Pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan lain untuk menunjang diagnosis tidak selalu diperlukan. World Health Organization (WHO) menganjurkan pemeriksaan kultur dan uji sensitivitas pada beberapa keadaan yaitu bila:

1. pengobatan dengan antibiotik tidak memperlihatkan respons yang baik dalam 2 hari

2. terjadi mastitis berulang

3. mastitis terjadi di rumah sakit

4. penderita alergi terhadap antibiotik atau pada kasus yang berat.

(Tristanti, 2019)

Pengobatan:

Penanganan awal mastitis laktasi adalah pengobatan simtomatik. Mengosongkan payudara sepenuhnya telah terbukti mengurangi durasi gejala pada pasien yang diobati dengan dan tanpa antibiotik. Jika gejala mastitis laktasi berlanjut lebih dari 12 hingga 24 jam, antibiotik harus diberikan. Terapi antibiotik harus disesuaikan, dengan   S. aureus sebagai  penyebab paling umum (Blackmon, 2023).

Preventif

Di seluruh dunia, mastitis laktasi terjadi pada 2% hingga 30% wanita menyusui. Di Amerika Serikat, insidensi yang dilaporkan berkisar antara 7% hingga 10%.  Insidensi mencapai puncaknya selama 3 minggu pertama pascapersalinan. Mastitis periduktal paling sering ditemukan pada wanita usia reproduksi dan hampir secara eksklusif berhubungan dengan penggunaan tembakau. Mastitis periduktal terjadi pada 5% hingga 9% wanita di seluruh dunia (Blackmon, 2023).

DAFTAR PUSTAKA

Blackmon, M.M., Nguyen, H., & Mukherji, P. 2023. Mastitis Akut. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing

Douglas, P. 2023, “Does the Academy of Breastfeeding Medicine’s Clinical Protocol #36 ‘The Mastitis Spectrum’ promote overtreatment and risk worsened outcomes for breastfeeding families? Commentary”, International Breastfeeding Journal, vol. 18, pp. 1-11.

Tristanti, I., Nasriyah. 2019 MASTITIS (LITERATURE REVIEW). jurnal ilmu keperawatan dan kebidanan. vol 10 (2). From : https://jurnal2.umku.ac.id

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *