23 juli 2022

IMUNISASI PADA ANAK

  1. Definisi

Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi, berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten terhadap suatu penyakit tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain. Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

2. Jenis Imunisasi

  1. Imunisasi Wajib

Imunisasi wajib merupakan imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah dalam rangka melindungi yang bersangkutan dan masyarakat sekitarnya dari penyakit menular tertentu. Imunisasi wajib terdiri atas imunisasi rutin, imunisasi tambahan, dan imunisasi khusus.

Imunisasi rutin merupakan kegiatan imunisasi yang dilaksanakan secara terus-menerus sesuai jadwal. Imunisasi rutin terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.

A. Imunisasi Dasar

  • Vaksin BCG (Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap tuberkulosis)
  • Vaksin DPT – HB – HIB (untuk pencegahan terhadap difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), hepatitis B, dan infeksi Haemophilus influenzae tipe b secara simultan.)
  • Vaksin Hepatitis B (Untuk pencegahan terhadap hepatitis B)
  • Vaksin Polio Oral (Oral Polio Vaccite (DPV)) (Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap poliomielitis.)
  • Vaksin Inactive Polio Vaccine (IPV) (ntuk pencegahan poliomyelitis pada bayi dan anak immunocompromised, kontak di lingkungan keluarga dan pada individu di mana vaksin polio oral menjadi kontra indikasi.)
  • Vaksin Campak (P emberian kekebalan aktif terhadap penyakit campak.)

B. Imunisasi Lanjutan

Imunisasi lanjutan untuk mempertahankan tingkat kekebalan atau untuk memperpanjang masa perlindungan. Imunisasi lanjutan diberikan kepada anak usia bawah tiga tahun (Batita), anak usia sekolah dasar, dan wanita usia subur.

  • Vaksin DT (Pemberian kekebalan simultan terhadap difteri dan tetanus pada anak-anak.)
  • Vaksin Td (Imunisasi ulangan terhadap tetanus dan difteri pada individu mulai usia 7 tahun.)
  • Vaksin TT (Perlindungan terhadap tetanus neonatorum pada wanita usia subur)

C. Jadwal Imunisasi Dasar

Sumber:

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Buku Ajar Imunisasi. Jakarta : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *