Selamat malam minggu Nawavers!

Akhir-akhir ini sering mengalami kesulitan tidur gak?

Dalam dunia medis kesulitan tidur sering disebut Insomnia, loh.

Tapi, apakah pengertian insomnia se-simple itu aja? Apakah ketika kita sudah mengalami kesulitan tidur, kita bisa langsung self-diagnosis bahwa kita mengalami insomnia?

Tentu saja tidak se-simple itu ya nawavers, untuk lebih lengkapnya ayo baca penjelasannya di postingan ini!

#PENDPROSALUTARIA

#BEMFKNAWAVANA

#BEMKMFKUNTAD

Apasih Insomnia itu?

Jadi dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, fourth edition (DSM-IV), Insomnia adalah kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan dalam memulai tidur, mempertahankan tidur, atau tidur yang tidak menyegarkan selama 1 bulan atau lebih dan kondisi ini menyebabkan gangguan klinis yang signifikan.

Dalam penegakkan diagnosis seseorang mengidap insomnia, terdapat beberapa kriteria yang dapat dijadikan acuan, salah satunya menurut DSM-IV yaitu sebagai berikut :

  • Keluhan utama adalah kesulitan memulai tidur atau mempertahankan tidur, atau tidur yang tidak menyegarkan kurang lebih selama satu bulan
  • Gangguan tidur menyebabkan gangguan yang signifikan secara klinis atau gangguan sosial, gangguan dalam bekerja, atau area-area fungsional penting lainnya
  • Gangguan tidur tidak terjadi secara khusus selama mengalami gangguan tidur lainnya
  • Gangguan tidur tidak terjadi secara khusus selama mengalami gangguan jiwa lainnya
  • Ganggaun terjadi tidak diakibatkan karena efek psikologis langsung atau substansi seperti penyalahgunaan obat.

Dari kriteria-kriteria tersebut, pastinya nawavers memerlukan dokter untuk menilai semua itu.

Nah, sampai sini sudah terbayangkan bahwa ternyata untuk menegakkan diagnosis insomnia tidak se-simple yang nawavers pikirkan dan nawavers tidak dapat serta merta melakukan self-diagnosis.

Lalu apa saja sih gejala dari insomnia yang perlu segera nawavers sadari dan waspadai secepat mungkin?

  • Kesulitan untuk memulai tidur di malam hari
  • Sering terbangun di malam hari dan tidak dapat tidur kembali
  • Merasa kantuk dan lelah di siang hari tetapi tidak bisa tertidur
  • Sulit berkonsentrasi dan melakukan aktivitas pada siang hari

Jika nawavers merasakan gejala diatas akhir-akhir ini, readers dapat segera berkonsultasi dengan dokter di pelayanan kesehatan terdekat agar diberikan penanganan yang tepat.

Namun, kembali lagi dengan slogan “lebih baik mencegah daripada mengobati”. Sudah banyak cara yang diajarkan para ahli untuk mencegah Insomnia, salah satunya yaitu menerapkan “Sleep Hygiene”.

Apa sih sleep hygiene itu?

Jadi, Sleep hygiene atau pola tidur bersih adalah pola kebiasaan sebelum tidur yang diterapkan seseorang untuk menciptakan kualitas tidur yang lebih sehat sehingga dapat membersihkan berbagai gangguan yang dapat menurunkan kualitas tidur.

Lalu, apa saja komponen dari sleep hygiene yang nawavers dapat lakuin?

  • Melakukan olahraga secara rutin pada pagi, siang, atau sore hari. Namun, perlu diketahui bahwa melakukan olahraga mendekati waktu tidur tidak disarankan karena dapat mengganggu kualitas tidur
  • Membuat dan melaksanakan jadwal tidur dan bangun yang konsisten agar tubuh dapat membiasakan diri secara perlahan untuk tidur dan bangun di jam yang sudah kita atur.
  • Tidak mengonsumsi makanan dan minuman menjelang waktu tidur, terutama mengonsumsi kafein seperti kopi, coklat, dan teh.
  • Tidak menggunakan alat elektronik seperti handphone dan laptop menjelang tidur.
  • Menciptakan suana yang nyaman pada kamar tidur
  • Membuat rutinitas khusus sebelum tidur, seperti melakukan meditasi, journaling, membaca buku, dan berbagai hal yang membuat pikiran menjadi tenang.

Nahhh… itulah tadi penjelasan singkat terkait insomnia dan bagaiamana cara mencegahnya. Jangan lupa di save dan pastinya harus diterapkan ya, nawavers. Semoga bermanfaat! Sampai jumpa di malam minggu selanjutnya!

Sumber:

Diagnostic and Statictical Manual Of Mental Disorder, fourth Edition.

Handayani, F., et al., 2020. Buku Saku: Mengenal Tidur. 1st ed. Sumatra barat : Penerbit Insan Cendekia Mandiri.

Wahyuni, E., et al., 2022. Sleep Hygiene Education untuk Menurunkan Insomnia dan Peningkatan Kualitas Tidur Wanita. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Vol. 13. From : https://forikes-ejournal.com

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *