- Definisi
Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit menahun atau kronis yang ditandai oleh hiperglikemia, yaitu kadar glukosa darah melebihi nilai normal. Penyakit yang biasa disebut diabetes atau DM ini akan menimbulkan komplikasi yang berakibat fatal, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, kebutaan, amputasi, dan mudah mengalami aterosklerotik jika dibiarkan tidak terkendali.

- Kadar glukosa darah sebagai patokan penyaring dan diagnosis DM
- Klasifikasi Diabetes Mellitus
- Diabetes Mellitus tipe 1
Diabetes mellitus tipe 1 umumnya timbul sebelum penderita berumur 40 tahun. Penderita diabetes jenis ini mengalami kerusakan sel-sel pada pulau langerhans di dalam pankreas yang memproduksi insulin. Umumnya kerusakan disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh yang disebut autoimun. Gangguan sistem kekebalan ini diduga juga berkaitan dengan faktor genetik. Diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan penggunaan insulin. Tanpa insulin, akan terjadi ketosis dan diabetic ketoacidosis sehingga bisa menyebabkan koma, bahkan kematian.
- Diabetes Mellitus tipe 2
Diabetes ini terjadi karena kombinasi dari “kecacatan dalam produksi insulin” dan “resistensi terhadap insulin” atau “berkurangnya sensitivitas terhadap insulin” (adanya efek respon jaringan terhadap insulin). Diabetes tipe 2 lebih sering terjadi jika dibandingkan dengan DMT1 dan umumnya timbul setelah berumur 40 tahun. Faktor resiko DMT2 adalah riwayat diabetes keluarga, usia lanjut, obesitas, pola makan, dan aktivitas fisik yang kurang.
- Diabetes Mellitus gestasional
DM gestasional disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang memadai selama proses kehamilan. GDM timbul sekitar 2-5% dari terjadinya kehamilan. Diabetes jenis ini mempunyai kecenderungan untuk berkembang menjadi DM tipe 2. Akibat yang ditimbulkan dari GDM antara lain macrosomia (bayi lahir dengan berat badan melebihi normal), kecacatan janin, dan penyakit jantung bawaan. DM pada kehamilan umumnya sembuh dengan sendirinya setelah persalinan.
- Tanda-tanda Diabetes Mellitus
Tiga gejala klasik DM adalah poliuria (sering kencing), polidipsia (sering merasa kehausan), dan polifagia (sering merasa lapar). Gejala diabetes lainnya yang timbul ialah pandangan kabur, pusing, mual, dan berkurangnya ketahanan selama melakukan olahraga.
- Komplikasi
- Komplikasi akut
Komplikasi akut memerlukan tindakan pertolongan yang cepat. Koma biasa terjadi pada komplikasi akut. Koma dapat disebabkan oleh ketoasidosis diabetika (DKA), koma hiperglikemia dan koma karena hipoglikemia. Pada DKA dan koma hiperglikemia terdapat kenaikan kadar gula darah melebihi normal yang dapat mencapai 400 mg/dl. Keduanya perlu terapi insulin untuk menurunkan gula darah dengan cepat. Sedangkan hipoglikemia adalah suatu keadaan dengan kadar gula darah yang menurun sampai kurang dari 50 mg/dl. Biasa timbul karena pemberian insulin yang berlebihan.
- Komplikasi kronis
Komplikasi kronis bersifat menahun setelah penderita mengidap diabetes selama 5-10 tahun atau lebih. Komplikasi kronis dapat dibedakan menjadi dua:
- Komplikasi mikrovaskuler
Organ-organ yang biasanya terkena, yaitu mata (retinopati), ginjal (nefropati), dan saraf-saraf perifer (neuropati).
- Komplikasi makrovaskuler
Mengenai pembuluh darah arteri yang besar sehingga bisa terjadi atherosklerosis. Akibat dari atherosklerosis ini bisa sebabkan penyakit jantung koroner, hipertensi, stroke dan gangrene pada kaki.
Sumber:
Gumantara, M. P. B., Oktarlina, R. Z. 2017. Perbandingan Monoterapi dan Kombinasi Terapi Sulfonilurea-Metformin terhadap Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Majority. Vol. 6(1). Viewed on 16 November 2022. From: juke.kedokteran.unila.ac.id
Krisnatuti, D., Yenrina, R., Rasjmida, D. 2015. Diet Sehat Untuk Penderita Diabetes Melitus. Jakarta: Swadaya